BUNGA MATAHARI
Pada waktu itu, ada seorang putri yg cantik jelita. Dia adalah seorang Putri Raja yang kaya raya. Baginda, ayahnya, sudah tak sabar ingin menggendong cucu. Dibuatlah pengumuman untuk pangeran2 untuk mempersunting putri cantiknya.
Tetapi sang Putri menolak semua lamaran dari pangeran2 itu semua. Bagaimanapun wajah pangeran, sang putri hanya berkata, "TIDAK, aku hanya mencitai Pangeran Matahari." Entah pangeran yang melamarnya itu berwajah tampan ataupun buruk, atau berbadan tegap maupun gemuk. Semua lamaran tersebut ditolaknya yang juga dengan sopan ataupun tidak. Semua dengan kalomat "TIDAK, aku hanya mencintai Pangeran Matahari."
Karena geram Baginda Raja mengamuk, dan sang putri dikurung di kamar mewahnya. Tetapi itu pun tidak membuat sang putri berubah. Diam diam sang putri kabur dari istana sang Baginda.
Desa demi desa ia lewati. Hutan demi hutan ia lalui. Hingga pada akhirnya tibalah sang putri tiba di kerajaan Matahari.
Ketika itu Pangeran Matahari sedang diluar istana. Entah pergi ke mana. Putri hanya bertemu dengan Ibu Suri seraya bertanya pada gadis molek luar biasa tersebut, katanya, "Apa yang kau cari anakku??"
"Oh Ibu, aku mencari Pangeran Matahari," dia menjawab dengan sedih, lalu diceritakanlah pengalamannya. Sang Ibu Suri pun iba mendengarnya. Namun ia menyanggupi keinginan sang putri, karena dia melihat kemolekan sang Putri dan berjanji menikahkan anaknya dengan sang Putri.
"Namun dengan 1 syarat, jangan palingkan wajahmu ke pada anakku Matahari, jangan kau lakukan itu sekalipun, selamanya." Dan Putri cantik tersebut menyanggupi syarat tersebut.
Beberapa hari kemudian, Pangeran Matahari kembali ke istana dan menerima tawaran Ibu Suri.
Minggu berganti minggu, Purnama berganti purnama. Namun sang putri sangat ingin secara luar biasa melihat wajah suaminya. Dan Ibu Suri mengetahui hal tersebut. Dan dia pun memberi akal kepada anak mantunya tersebut, "Baiklah, engkau pasti akan puas bila dapat semenit saja dapat memandangi wajah anakku. Kemarilah, ini kuberi sebuah gelas berisi air, dan lihatlah bayangan wajah anakku pangeran Matahari melalui gelas ini."
Betapa sukacitanya Putri cantik tersebut melihat wajah tampan sang pangeran. Namun Putri tersebut terlalu lama memandangi wajah sang pangeran dan murkalah pangeran kepada Putri.
"Hey istriku, apa yang kau lakukan, enyahlah kau dari pandanganku," Diusirlah sang Putri dari kerajaan Matahari. Ketika itu sang putri bingung luar biasa, dan tibalah dia di padang rumput yang luas sambil menangis tersedu sedu disana. Pangeran melihat dari jauh seraya kecewa melihat putri tersebut. Tak lama muncullah akar di kaki putri tersebut dan daun daun besar. Berubahlah sang Putri menjadi sejenis tanaman rindang. Dan wajahnya memandangi sang suami diatas.
Konon tanaman itu selalu melihat ke atas ke arah matahari. Karena itu khalayak banyak menyebutnya BUNGA MATAHARI.
Comments
Post a Comment